Kacamata Pintar Google Dipastikan Pakai Android
Google
- Berita tentang perangkat kacamata pintar Google Glass terus bergulir. Setelah spesifikasi resmi dari gadget canggih tersebut diumumkan, kini Google mulai membeberkan sistem operasi apa yang akan digunakan di Google Glass.
Menurut Larry Page, CEO Google, perangkat Google Glass akan berbasis sistem operasi buatan mereka sendiri, yaitu Android.
"Jelas, Glass akan berjalan dengan menggunakan Android, sehingga (Android) mampu berada di berbagai perangkat, dan saya rasa hal tersebut akan terus berlanjut," kata Page, seperti dikutip dariTechCrunch, Sabtu (20/4/2013).
Sebelumnya, memang sudah banyak orang yang berspekulasi, Google Glass akan berjalan dengan sistem operasi berbasiskan Android. Namun, hingga Page angkat bicara, Google belum mau mengonfirmasikan spekulasi tersebut.
Pengumuman Page tentang sistem operasi Google Glass ini tentunya merupakan sebuah kabar baik bagi para pengembang. Dengan menggunakan sistem operasi Android, pihak pengembang sudah tidak perlu repot-repot lagi dalam mempelajari bahasa pemrograman baru, apabila ingin membuat sebuah aplikasi khusus untuk kacamata tersebut.
Dari berita sebelumnya, Google diketahui telah mengirim batch pertama perangkat Google Glass edisi khusus. Dalam tahap pertama ini, Google mengirimkan sekitar 2.000 kacamata pintar kepada para pemesan.
Google membuka pemesanan kacamata pintar pada konferensi pengembang aplikasi Google I/O tahun 2012. Pendiri Google, Sergey Brin, mengatakan, saat ini kacamata pintar masih berstatus prototipe dan belum menjadi produk konsumen, jadi belum bisa diperjualbelikan secara bebas. Harganya pun masih tinggi, 1.500 dollar AS.
Menurut Larry Page, CEO Google, perangkat Google Glass akan berbasis sistem operasi buatan mereka sendiri, yaitu Android.
"Jelas, Glass akan berjalan dengan menggunakan Android, sehingga (Android) mampu berada di berbagai perangkat, dan saya rasa hal tersebut akan terus berlanjut," kata Page, seperti dikutip dariTechCrunch, Sabtu (20/4/2013).
Sebelumnya, memang sudah banyak orang yang berspekulasi, Google Glass akan berjalan dengan sistem operasi berbasiskan Android. Namun, hingga Page angkat bicara, Google belum mau mengonfirmasikan spekulasi tersebut.
Pengumuman Page tentang sistem operasi Google Glass ini tentunya merupakan sebuah kabar baik bagi para pengembang. Dengan menggunakan sistem operasi Android, pihak pengembang sudah tidak perlu repot-repot lagi dalam mempelajari bahasa pemrograman baru, apabila ingin membuat sebuah aplikasi khusus untuk kacamata tersebut.
Dari berita sebelumnya, Google diketahui telah mengirim batch pertama perangkat Google Glass edisi khusus. Dalam tahap pertama ini, Google mengirimkan sekitar 2.000 kacamata pintar kepada para pemesan.
Google membuka pemesanan kacamata pintar pada konferensi pengembang aplikasi Google I/O tahun 2012. Pendiri Google, Sergey Brin, mengatakan, saat ini kacamata pintar masih berstatus prototipe dan belum menjadi produk konsumen, jadi belum bisa diperjualbelikan secara bebas. Harganya pun masih tinggi, 1.500 dollar AS.
Editor: Reza Wahyudi
Penulis: Deliusno
Sumber: tekno.kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Popular Posts
-
Kaca safir kini banyak disebut-sebut akan digunakan di Apple iPhone 6, setelah digunakan di lensa kamera dan tombol Home pada iPhone ...
-
CES 2014 Ajang tahunan Consumer Electronic Show (CES) 2014 yang berlangsung di Las vegas, Amerika Serikat usai digelar. Bersamaan deng...
-
Ganti Versi Windows Terbaru atau Diserang Hacker Usai menemani aktivitas omputerisasi selama 12 tahu akhirnya Windows tidak akan memper...
-
Dengan kemajuan dunia otomotif, banyak orang yang menginginkan kemudahan dalam berkendara, salah satunya adalah cara komunikasi s...
-
Muhammad Ikhsan - detikOto Los Angeles -Tanpa disadari perkembangan industri otomotif terus terjadi di era modern ini. Ya...
-
Apakah kedepan motor listrik akan jadi trend di negara-negara maju…?? tapi yang satu ini cukup canggih dengan memakai teknologi gyrosc...
-
Sistem Android selama ini sulit dipecahkan oleh...
-
Para peneliti dari Laboratorium Takanishi di Fakultas sains dan Teknik Universitas Waseda Jepang baru saja mengumumkan proy...
-
Produsen kamera ternama dunia, Nikon baru saja memperkenalkan kamera internchangable teranyar miliknya, yakni AW1. Kamera ini pun dikla...
Blog Archive
-
▼
2013
(103)
-
▼
Mei
(14)
- BPPT: e-KTP Indonesia Lebih Canggih dari Malaysia
- Calon "Superstar" Google di Masa Depan
- Bagaimana Rasanya Kerja di Facebook?
- Remaja 18 Tahun Ciptakan Baterai "30 Detik"
- Internet Butuh Tombol "Delete"
- Canon Rilis 3 Kamera Saku "Hemat Baterai"
- Bermain Video Game bisa Tingkatkan Kemampuan Kogni...
- Video Game 3D Mario Terbaru Untuk Wii U Bakal Diri...
- Amerika Ciptakan Sebuah Robot Ubur-ubur untuk Kegi...
- i-limb Ultra Revolution, Tangan Palsu Pintar yang ...
- Google Glass Bisa Dipakai Orang Berkacamata
- Kacamata Pintar Google Dipastikan Pakai Android
- Google Glass Bisa Merusak Mata
- Ini Bedanya Pengguna Tablet di Indonesia
-
▼
Mei
(14)
Blogger news
Blog Archive
-
▼
2013
(103)
-
▼
Mei
(14)
- BPPT: e-KTP Indonesia Lebih Canggih dari Malaysia
- Calon "Superstar" Google di Masa Depan
- Bagaimana Rasanya Kerja di Facebook?
- Remaja 18 Tahun Ciptakan Baterai "30 Detik"
- Internet Butuh Tombol "Delete"
- Canon Rilis 3 Kamera Saku "Hemat Baterai"
- Bermain Video Game bisa Tingkatkan Kemampuan Kogni...
- Video Game 3D Mario Terbaru Untuk Wii U Bakal Diri...
- Amerika Ciptakan Sebuah Robot Ubur-ubur untuk Kegi...
- i-limb Ultra Revolution, Tangan Palsu Pintar yang ...
- Google Glass Bisa Dipakai Orang Berkacamata
- Kacamata Pintar Google Dipastikan Pakai Android
- Google Glass Bisa Merusak Mata
- Ini Bedanya Pengguna Tablet di Indonesia
-
▼
Mei
(14)
0 komentar:
Posting Komentar