Chip Prosesor 64 Bit Samsung kini Telah Capai Tahap Akhir Siap Hadir di Smartphone dan Tablet
03.53 | | 0 Comments
Nikon AW1, Kamera Interchangeable dengan Fitur Tahan Air Pertama di Dunia
Selain menawarkan ketahanan di berbagai kondisi, kamera ini juga dilengkapi fitur lain. Di antaranya adalah built-in GPS, geotagging, altimeter, kompas elektronik serta indikator horizon. Tak hanya itu, kamera ini juga memiliki fitur WiFi yang memudahkan untuk sharing foto ataupun video.
Kamera ini dilengkapi dengan seonsor 14.1MP CX-format dan top ISO 6400. Kamera ini pun bisa digunakan untuk merekam video full HD. Sebagai pendamping kamera ini, Nikon juga meluncurkan dua lensa dengan kualitas ketahanan sepadan, yakni NIKKOR AW 11-27.5mm f/3.5-5.6 dan NIKKOR AW 10mm f/2.8.
Mengenai harga, kamera ditambah lensa 10-27.5mm ini dipatok sebesar 800 USD. Sementara itu lensa 10mm f/2.8 mempunyai banderol sebesar 200 USD. Nikon pun siap memasarkan kamera ii pada bulan depan.
via Engadget
Sumber: beritateknologi.com
21.35 | | 0 Comments
PlayStation 4 Bisa Terhubung Ke Xbox One Melalui HDMI Port?
21.31 | | 0 Comments
Angry Birds Star Wars II Kini Tersedia Di Google Play Store
21.29 | | 0 Comments
Ini Nih Robot Mirip Burung yang Mampu Terbang dengan Kepakan Sayap Bernama Robo Raven
Robot yang dikembangkan oleh tim peneliti dari University of Maryland, Amerika Serikat ini pun mempunyai bobot yang ringan dengan memanfaatkan teknologi printing 3D. Dengan teknologi tersebut, bodi robot bisa dibuat lebih ringan dengan bahan dari polimer.
Menariknya, robot ini tidak hanya memiliki kemampuan terbang. Bahkan robot canggih ini juga bisa melakukan manuver-manuver seperti yang dilakukan oleh burung. Terlebih dari kejauhan, robot ini tampak seperti burung biasa.
via Geek
Sumber: beritateknologi.com
21.26 | | 0 Comments
Peneliti Jepang Bikin Robot Pengawas Lingkungan yang Dilengkapi dengan Smartphone Android
Robot ini kemungkinan akan dibanderol dengan harga berkisar antara 1500 USD hingga 5000 USD. Para peneliti mengatakan bahwa robot ini dibangun bertujuan untuk melakukan monitoring aktivitas hewan di hutan, monitoring radiasi di pertambangan dan lain-lain.
Robot ini bergerak dengan enam kakinya dan dilengkapi dengan dua motor DC. Masing-masing motor digunakan untuk menggerakkan tiga kaki yang terletak di kiri dan kanan. Robot ini pun mampu bergerak ke depan, belakang, ataupun berbalik kiri dan kanan. Selain itu robot ini memiliki kecepatan sebesar 0.1 meter perdetik.
Sumber: beritateknologi.com
21.23 | | 0 Comments
BlackBerry Messenger Vs WhatsApp, Bagus Mana?
BBM Whatsapp
BlackBerry Messenger (BBM) akan resmi memasuki toko aplikasi Google Play Android dan App Store iOS pada Sabtu (21/9/2013) dan Minggu (22/9/2013) mendatang.
Selagi aplikasi tersebut "terjebak" di platform Blackberry yang terus terjerembab di tengah persaingan industri mobile, para pesaing seperti Line, KakaoTalk, dan kawan-kawan terus berkembang di iOS dan Android.
Aplikasi pesan instan terbesar di antara semuanya adalah WhatsApp yang hingga kini diklaim telah memiliki 300 juta pengguna. Dibanding angka tersebut, jumlah pengguna BlackBerry sebesar 60 juta terlihat kecil.
Namun, itu sebelum BBM bermigrasi ke Android dan iOS. Bisakah layanan andalan BlackBerry ini menarik minat pengguna dua platform tersebut?
Dibanding aplikasi-aplikasi sejenis di pasaran, BBM sebenarnya masih memiliki sejumlah keunggulan yang berpotensi membuatnya lebih menarik dibandingkan para pesaingnya, termasuk WhatsApp.
Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi chatting populer tersebut? Berikut ini daftar singkatnya yang ditelaah menurut sejumlah aspek sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari FirstPost dan CrackBerry.
1. Pengiriman pesan. Pengguna BBM tentu akrab dengan notifikasi berbentuk huruf kecil "D" yang menunjukkan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan dan "R" yang berarti pesan telah dibaca oleh pengguna tertuju.
Lantas, bukankah WhatsApp memiliki mekanisme serupa berupa tanda centang? Tidak juga. Tanda centang satu kali pada WhatsApp semata-mata menerangkan bahwa pesan telah terkirim ke server. Sementara tanda centang dua kali menyatakan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan, bukan sudah dibaca oleh penerima.
Informasi mengenai hal tersebut diterangkan dengan gamblang oleh WhatsApp sendiri di situs resminya. Jadi, BBM masih memiliki kelebihan dalam hal kejelasan status pesan terkirim.
Mekanisme invitation berdasarkan nomor telepon pada WhatsApp sangat mudah digunakan karena pengguna bisa langsung mengirim pesan ke pengguna lain di daftar kontak yang sama-sama menggunakan WhatsApp, tanpa perlu repot mengirim "undangan" dan menunggu persetujuan.
Di sisi lain, kelebihan tersebut sekaligus menjadi kelemahan WhatsApp karena nomor telepon pengguna jadi tersebar ke mana-mana. Siapa pun yang memiliki nomor tersebut bisa mengirim pesan dan mengundang pengguna ke dalam grup tanpa butuh izin.
Pengguna memang bisa memblokir kontak yang tidak diinginkan, tetapi hal ini bisa menimbulkan situasi tidak mengenakkan antar-kedua orang.
BBM—termasuk versi Android dan iPhone—menggunakan mekanisme berbasis PIN dan membutuhkan pengiriman undangan dan otorisasi sebelum pengguna bisa mengirim pesan ke perangkat tujuan.
Hal ini memang membantu melindungi privasi, tapi sayangnya agak merepotkan karena pengguna tak bisa langsung menggunakan nomor telepon yang sudah ada di daftar kontak, tetapi harus mengirim undangan terlebih dahulu.
3. Berbagi "file". Baik BBM maupun WhatsApp mampu mengirim informasi kontak, lokasi, berikut gambar dan voice note.
Tak seperti WhatsApp, grup dalam BBM hanya bisa mengirim gambar, meski bisa ditambahi caption dan komentar. Tetapi, para anggota BBM Group bisa berbagi jadwal event dan kalendar.
BBM mendukung hingga 30 anggota dalam sebuah grup, sementara batas yang diberlakukan WhatsApp lebih longgar, mencapai 50 kontak.
Salah satu fitur BBM yang belum ada di versi iPhone dan Android adalah BBM Channel yang memungkinkan pengguna menjadi pengikut sebuah channel yang menyiarkan segala macam konten.
Mekanisme tersebut mirip dengan Twitter, tetapi memiliki perbedaan dalam hal privasi karena pengguna tidak bisa melihat channel mana yang diikuti oleh pengguna lain. Fitur ini rencananya bakal ditambahkan di BBM untuk iPhone dan Android di kemudian waktu, bersama dengan fungsi voice dan video chat.
4. "Emoticons" dan personalisasi. BBM menyediakan pilihan emoticon standar sebanyak 90 buah, sementara WhatsApp jauh lebih bervariasi dengan 189 emoticon yang bisa dipilih.
BBM memang menyediakan sekitar 600 "emoticon tersembunyi" yang bisa diakses menggunakan kode tertentu, tetapi hal ini merepotkan harena harus dihafal atau dikelola oleh aplikasi lain.
Keterangan status di BBM bisa diatur agar menampilkan status custom dan musik yang sedang didengarkan, serta tersambung dengan sejumlah aplikasi, seperti Foursquare sehingga dapat turut memasukkan update informasi dari aplikasi yang bersangkutan.
5. Notifikasi. Baik BBM maupun WhatsApp bisa memberi notifikasi pesan masuk lewat kedipan lampu perangkat, getaran, dan suara. BBM memiliki action "Ping" yang khas untuk mengingatkan penerima agar membaca pesan.
Lalu, mana yang terbaik di antara kedua aplikasi chatting populer ini? Keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan seperti dijabarkan di atas. BBM unggul soal privasi dan sejumlah hal lain seperti notifikasi status pesan.
Sementara WhatsApp mengandalkan kemudahan pakai dan jumlah pengguna yang sudah jauh lebih banyak dibandingkan BBM. Belum bisa diketahui mana di antara kedua pilihan ini yang lebih unggul dan mampu menarik pengguna.
Yang pasti, dengan hadirnya BBM di Android dan iOS, kini pengguna kedua platform tersebut pun bisa menggunakan aplikasi itu dalam satu smartphone bersama dengan WhatsApp tanpa perlu memilih atau berpindah perangkat.
Sumber: tekno.kompas.com
21.13 | | 0 Comments
Oktober, Ubuntu Touch Bisa "Disuntik" ke Google Nexus
Ubuntu Edge
Dalam blog resminya, pihak Canonical memberikan daftar ponsel pintar dan produk tablet mana saja yang bisa dipersenjatai dengan sistem operasi baru ini.
Sementara ini, perangkat yang didukungnya masuk ke lini produk Google Nexus, yaitu ponsel Nexus 4, tablet Nexus 7, dan Nexus 10.
Sistem operasi ini juga bisa dijalankan di Samsung Galaxy Nexus. Sejatinya, semua perangkat tersebut didesain untuk menjalankan Android.
Untuk menjalankan sistem operasi ini di keempat perangkat tersebut, si pengguna harus menjalankan proses flash terlebih dahulu. Pengguna harus menghapus terlebih dahulu sistem operasi Android yang ada di perangkat untuk menggunakan Touch OS. Panduannya lengkap ada di tautan ini.
Meski pemilik semua perangkat yang sudah didukung diizinkan untuk mengunduh dan menggunakan Touch OS, karena proses instalasi yang cukup sulit untuk orang awam, tidak semua orang disarankan untuk menggunakannya.
Dikutip dari The Verge, Jumat (20/9/2013), saat ini pihak pengembang mengundang semua orang yang berminat untuk mencoba sistem operasi versi sebelum final dan melaporkan semua bug yang ditemukan, sebelum Ubuntu Touch dirilis pada Oktober mendatang.
Untuk ponsel resmi berbasis Ubuntu Touch sendiri, Canonical berjanji untuk merilisnya pada awal tahun 2014 mendatang.
Sumber: tekno.kompas.com
21.08 | | 0 Comments
Tablet Android dan iPad Juga Bisa BBM-an?
Tablet Samsung Galaxy Tab 3 10 inci
"Hingga saat ini, BBM hanya dirancang dan fokus untuk ponsel pintar, Android dan iPhone. Kami belum berencana membuatnya untuk tablet," kata Krishnadeep Baruah, Senior Director Marketing Asia Pacific BlackBerry, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Android dan iPhone dipilih karena keduanya memiliki basis pengguna yang besar. Sementara untuk Windows Phone, Baruah mengatakan belum ada rencana BBM akan hadir di sistem operasi besutan Microsoft tersebut.
BBM untuk Android bisa diunduh di Play Store pada 21 September jam 18.00 WIB. Sementara di iPhone, BBM bisa diunduh di App Store pada 22 September jam 00.01 WIB. Masing-masing dapat diunduh secara gratis.
Namun, BBM lintas platform ini hanya dapat berjalan di ponsel yang memakai sistem operasi Android versi 4.0 ke atas dan iOS 6 ke atas.
Pada tahap awal, BBM di Android dan iPhone memiliki fungsi standar untuk berkirim pesan teks, mengirim voice note dan video singkat, serta membuat grup diskusi. Pengguna juga dimungkinkan mengganti gambar profil atau status.
Sumber: tekno.kompas.com
21.06 | | 0 Comments
BPPT: e-KTP Indonesia Lebih Canggih dari Malaysia
Telah dibekali teknologi lebih anyar, yaitu contactless.
Menurut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), blanko e-KTP berbentuk kartu pintar atau smart card. Blanko ini terdiri dari tujuh lapis yang berbahan dasar Polyethylene Terephthalate Gly (PET-G) yang berukuran 85,60 x 53,98 milimeter dan ketebalan antara 0,76 sampai 1 milimeter. Relatif sangat tipis.
Pada lapisan tengah e-KTP, terdapat sebuah chip atau kartu pintar berbasis mikroprosesor yang bisa menampung 8 KiloBytes (KB) data. Meski kecil, data itu cukup untuk menyimpan biodata, tanda tangan, pas foto, dan dua sidik jari.
Menurut Gembong S Wibowanto, Kepala Program Penelitian dan Perekayasa e-KTP dari BPPT, e-KTP sudah memiliki tiga fitur keamanan untuk mengidentifikasi pemiliknya, serta fitur daya tahan terhadap tekanan, temperatur panas dan dingin, bahan kimia tertentu, dan lainnya.
"Teknologi biometrik juga diterapkan di e-KTP. Fungsinya untuk mengidetifikasi ketunggalan identitas penduduk dari hasil rekaman data penduduk, yang ada di data center e-KTP Kementerian Dalam Negeri," kata Gembong, saat dijumpai di kantor BPPT.
Ke depan, teknologi e-KTP akan diperbaharui untuk mengoptimalisasi layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik secara elektronik.
"Nantinya, teknologi kartu pintar pada e-KTP memiliki multifungsi, seperti dapat digunakan untuk Jaminan Kesejahteraan Sosial, kartu subsidi BBM, Kartu Bantuan Langsung Tunai, Kartu Debet, dan fungsi-fungsi lainnya," ujar Gembong.
Teknologi Contactless
Teknologi e-KTP milik Indonesia juga tidak kalah dengan negara-negara lain. Menurut Mohammad Mustafa Sarinanto, Kepala Bidang Sistem Elektronika BPPT, sistem e-KTP Indonesia sudah menggunakan contactless dalam hal perekaman atau pembacaan via card reader.
"Artinya, cukup meletakkan e-KTP di card reader agar terbaca chipnya. Sementara milik Malaysia tidak menggunakan teknologi contactless dan harus dimasukkan ke card reader dahulu, seperti kartu ATM," ujar Mustafa.
Namun begitu, dia menambahkan, untuk masalah kecanggihan e-KTP tidak bisa dibanding-bandingkan dengan negara lain. Semua disesuaikan dengan kebutuhan dan berdasarkan teknologi terbaru.
"Malaysia tidak menggunakan teknologi contacless, karena pada saat itu belum ada teknologi itu. Jika mereka ingin menggunakan teknologi contactless biayanya sangat malah, karena perlu mengubah infrastruktur," kata Mustafa. (eh)
07.05 | | 0 Comments
Calon "Superstar" Google di Masa Depan
Google adalah "rumah" orang-orang kreatif dan inovatif. Perusahaan yang bermula dari mesin pencari ini memiliki banyak talenta hebat.
Contohnya, sebut saja Andy Rubin, "Si Bapak Android" dan Jeff Huber, mantan Kepala Divisi Google Mapping & Commerce yang kini bergabung dalam Google X, fasilitas yang dibangun Google untuk melakukan riset dan mengembangkan teknologi-teknologi masa depannya.
Rubin dan Huber merupakan dua eksekutif top Google yang berhubungan dan memberikan laporan langsung kepada CEO Larry Page.
Selain mereka, masih ada beberapa nama yang diprediksi akan menjadi superstar Google di masa depan. Seperti dilansir oleh BusinessInsider, beberapa di antara mereka adalah Brian Rakowski, John Hanke, Johanna Wright, Shishir Mehrotra, dan Tom Pickett.
Brian Rakowski menjabat sebagai Vice President (VP) Google Chrome. Dia adalah lulusan pertama dari program Associate Product Manager Google, yakni program inkubasi yang diadakan Google untuk mengumpulkan anak-anak muda berpotensi. Program itu dirintis oleh Marissa Mayer, mantan eksekutif Google yang kini menjadi CEO Yahoo.
John Hanke memimpin Niantic Labs, salah satu lab di Google yang mengembangkan beragam aplikasi dan game. Sebelum bergabung dengan Google, yakni pada tahun 2001, Hanke mendirikan sebuah startup (perusahaan rintisan) bernama Keyhole yang mengembangkan aplikasi pemetaan. Pada tahun 2004, Keyhole diakusisi oleh Google dan produknya berkembang menjadi Google Maps yang kita tahu saat ini.
Johanna Wright adalah VP Google Now. Google Now adalah aplikasi asisten pribadi untuk sistem operasi Android. Aplikasi ini setipe dengan Siri yang dikembangkan oleh Apple. Google Now pertama kali ditanamkan dalam sistem Android 4.1 alias "Jelly Bean" pada smartphone Galaxy Nexus.
Sementara itu, Shishir Mehrotra dan Tom Pickett sama-sama memegang posisi penting di YouTube. Mehrotra menjabat sebagai VP YouTube dan Pickett sebagai kepala operasi konten global YouTube.
"Sekolah Google"
Bagaimana cara Google mengumpulkan begitu banyak orang berbakat? Untuk yang satu ini, Google harus berterima kasih kepada Marissa Mayer.
Ketika di Google, Mayer merintis program Associate Product Manager (APM), sebuah program pelatihan dan rekrutmen untuk menjaring anak-anak muda berprestasi dan yang memiliki bakat entrepreneur masuk ke Google. Alumni dari program ini diharapkan bisa menjadi CEO Google di masa depan.
Mayer memulai program APM pada tahun 2002. Pada waktu itu, Google kesulitan mendapatkan karyawan yang cocok dengan kultur perusahaannya. Padahal, mereka sudah mencoba merekrut para profesional dan orang-orang berpengalaman dari perusahaan-perusahaan yang bagus.
Meskipun begitu, tidak semua alumni APM bertahan untuk mengembangkan kariernya di Google. Banyak pula dari mereka yang keluar dari Google dan merintis bisnisnya sendiri. Salah satu alumnus yang bertahan—seperti telah disebutkan di atas—adalah Brian Rakowski, VP Google Chrome. Sementara itu, alumni APM yang berani merintis bisnisnya sendiri, di antaranya adalah Bret Taylor dan Nick Baum.
Setelah keluar dari Google, Bret Taylor mendirikan FriendFeed, sebuah startup yang akhirnya dijual kepada Facebook. Sementara itu, Nick Baum mendirikan WhereBerry, startup yang mengembangkan aplikasi berbasis lokasi. Beberapa nama alumnus APM lainnya yang merintis bisnisnya sendiri bisa dilihat di situs tanya jawab Quora.
Sumber: tekno.kompas.com
08.43 | | 0 Comments
Bagaimana Rasanya Kerja di Facebook?
Meskipun usianya masih belia, Facebook sudah menjadi perusahaan yang makmur. Tidak heran jika perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004 itu mampu memberikan kemewahan bagi para karyawannya. Gaji yang tinggi hanya salah satu di antaranya. Berikut ini gambarannya.
Pada Oktober 2012, komunitas karier Glassdoor pernah merilis (software engineer) di 15 perusahaan teknologi ternama di Amerika.
Facebook tercatat sebagai perusahaan kedua yang memberikan gaji pokok paling tinggi kepada software engineer di perusahaannya, yakni rata-rata sebesar 123.626 dollar AS setahun.
Di atas Facebook, ada Google, yang memberikan gaji pokok tahunan rata-rata sebesar 128.336 dollar AS kepada para software engineer-nya. Sementara Apple, eBay, dan Zynga berturut-turut menempati posisi di bawah Google dan Facebook.
Sekarang, kita kembali ke pertanyaan yang di-posting dalam Quora. Apa saja fakta yang menarik tentang bekerja di Facebook?
Sama seperti Google, Facebook juga menyediakan banyak makanan nikmat bagi para karyawannya—untuk sarapan, makan siang, dan makan malam mereka.
Facebook pun memiliki dokter, chiropractor (ahli pengobatan alternatif), dan terapis yang siaga di kantornya yang terletak di daerah Menlo Park, California.
Setiap hari Jumat, Mark Zuckerberg akan menggelar sesi tanya-jawab. Dalam sesi tersebut, dia akan memberikan update informasi dan para karyawan bisa bertanya soal topik apa pun kepada bos Facebook itu.
Setiap tahun, Facebook merayakan pesta ulang tahun perusahaan dan memberikan hadiah kepada para karyawan. Contoh hadiah-hadiah yang sudah pernah diberikan adalah piyama, jam tangan, dan kaos kaki.
Untuk menjaga semangat kerja dan kreativitas para karyawannya, Facebook juga menggelar acara tahunan yang bernama "Game Day". Untuk acara ini, perusahaan menyewa sebuah taman dan mengajak semua karyawannya untuk pergi dan bermain di taman itu.
Facebook ingin para karyawannya merasa nyaman ketika bekerja. Karena itu, mereka dibolehkan memilih komputer kerjanya masing-masing. Karyawan yang senang menggunakan Mac akan diberikan satu komputer Mac. Sementara karyawan yang merasa nyaman bekerja dengan Linux ataupun Windows, akan diberikan komputer berbasis Linux atau Windows.
Karyawan juga dibolehkan untuk memilih smartphone sebagai alat pendukung kerjanya. Ada dua pilihan yang ditawarkan, yakni iPhone atau smartphone berbasis Android. Menurut keyakinan Facebook, para karyawan bisa bekerja lebih produktif jika mereka merasa senang dan nyaman menggunakan perangkat kerjanya.
Dengan perangkat-perangkat kerja itu, setiap karyawan Facebook didorong untuk aktif bermain aplikasi Facebook dan Instagram. Dengan begitu, mereka bisa menemukan kelemahan-kelemahan pada aplikasi yang mereka kembangkan.
Karyawan Facebook yang punya masalah dengan perlengkapan kerjanya tidak perlu khawatir. Di kantor mereka tersedia sebuah vending machine (mesin penjual otomatis) yang berisi beragam perlengkapan, termasuk keyboard dan charger untuk laptop. Karyawan bisa segera mendapatkan perangkat penggantinya di mesin tersebut.
Satu lagi fakta tentang Facebook. Untuk memudahkan komunikasi di kalangan internal perusahaan, para Facebooker memanfaatkan layanannya sendiri. Fitur yang paling sering mereka gunakan untuk berkomunikasi adalah fitur Facebook Groups.
Sumber : tekno.kompas.com
08.33 | | 0 Comments
Remaja 18 Tahun Ciptakan Baterai "30 Detik"
Butuh waktu setidaknya satu jam untuk mengisi daya baterai ponsel modern sekarang ini. Seorang remaja putri 18 tahun berhasil menciptakan teknologi yang kelak bisa membuat daya baterai ponsel terisi penuh hanya dalam setengah menit atau 30 detik.
Remaja itu adalah Eesha Khare, seorang keturunan India-Amerika. Ia membuat sebuah alat super-kapasitor yang menggunakan struktur nano khusus. Khare menjelaskan, alat tersebut berfungsi penyimpan energi dalam jumlah besar meskipun ruangnya kecil.
Nah, jika alat ini dijadikan sebagai salah satu komponen baterai ponsel, maka ia dapat mengisi penuh daya baterai ponsel tersebut dalam waktu 20 atau 30 detik. "Hal ini dapat mengisi daya sangat cepat, dan dapat bertahan selama 10.000 siklus. Jauh dibandingkan dengan 1.000 siklus baterai biasa," terang Khare, seperti dikutip dari Mashable, Kamis (23/5/2013).
Selain baterai ponsel, alat yang dikembangkan Khare juga bisa dipakai dalam perangkat elektronik lain seperti komputer jinjing atau kendaraan listrik.
Atas temuannya ini, Khare menjadi pemenang Intel International Science and Engineering Fair 2013 pada 17 Mei 2013 lalu, di Phoenix, Arizona, AS, dan memenangkan uang tunai 50.000 dollar AS. Ia berhasil menyingkirkan 1.600 finalis dari 70 negara.
Siswa dari Lynbrook High School, San Jose, California, ini mengaku ini terus melakukan penelitian ilmiah.
07.29 | | 0 Comments
Internet Butuh Tombol "Delete"
05.01 | | 0 Comments
Canon Rilis 3 Kamera Saku "Hemat Baterai"
Itulah masalah yang disoroti Canon lewat tiga kamera saku Ixus 255 HS, Ixus 135, dan Ixus 132 yang dirilis PT Datascrip selaku distributor tunggal produk-produk Canon di Indonesia.
Ketiga kamera tersebut dilengkapi fitur penghemat baterai bernama "Eco Mode" yang diklaim mampu meningkatkan ketahanan baterai hingga 30 persen dengan meredupkan layar LCD ketika tidak dipakai.
Ixus 255 HS, misalnya, mampu meningkatkan rated shot dari 220 frame (standar CIPA) menjadi 300 frame dengan mengaktifkan modus hemat baterai.
"Eco Mode yang ada pada ketiga kamera ini semakin membebaskan pengguna untuk terus memotret tanpa perlu khawatir kehabisan baterai," ujar Canon Division Director Datascrip Merry Harun dalam keterangan pers yang diterima Kompas Tekno.
Ixus 255 HS dan Ixus 135 turut dibekali konektivitas WiFi sehingga mampu tersambung ke perangkat Android atau iOS melalui aplikasi Canon Camera Window untuk keperluan berbagi foto melalui jejaring sosial.
Spesifikasi lain termasuk lensa zoom 10x (24-240mm), sensor 12 megapixel, dan prosesor Digic 5 untuk Ixus 255 HS serta lensa zoom 8x (28-224mm), sensor 16 megapixel, dan prosesor Digic 4 untuk Ixus 135.
Adapun Ixus 132 datang dengan spesifikasi yang mirip dengan Ixus 135, tetapi tidak memiliki konektivitas WiFi.
PT Datascrip memasarkan Ixus 255 HS dengan harga Rp 2.535.000, sementara Ixus 135 dan Ixus 132 masing-masing dibanderol Rp 1.795.000 dan Rp 1.450.000.
03.34 | | 0 Comments
Bermain Video Game bisa Tingkatkan Kemampuan Kognitif para Lansia
06.35 | | 0 Comments
Video Game 3D Mario Terbaru Untuk Wii U Bakal Dirilis Bulan Oktober Mendatang
06.30 | | 0 Comments
Amerika Ciptakan Sebuah Robot Ubur-ubur untuk Kegiatan Militer
06.17 | | 0 Comments
i-limb Ultra Revolution, Tangan Palsu Pintar yang Bisa Dikontrol Menggunakan Smartphone
06.09 | | 0 Comments
Google Glass Bisa Dipakai Orang Berkacamata
KOMPAS.com - Konsep kacamata pintar masa depan Google Glass memang menarik. Tapi, bagaimana dengan mereka yang memerlukan kacamata untuk memperjelas pengelihatan? Apakah mereka bisa menggunakan Google Glass?
Melalui sebuah publikasi di Google+, tim pengembang Google Glass memberi jawaban singkat atas pertanyaan tersebut: "Ya!"
Dalam publikasi turut dijelaskan bahwa desain Google Glass menganut konsep modular sehingga bagian-bagian kacamata pintar ini bisa diganti sesuai kebutuhan pengguna, termasuk bingkai dan lensa.
Secara teknis, Google Glass disebut bisa memuat bingkai dan lensa kacamata biasa sesuai keperluan masing-masing pemakai.
Tim Google sedang menyempurnakan desain Google Glass untuk mewujudkan hal itu. Rencananya, versi Google Glass yang bisa memuat lensa plus atau minus akan tersedia di tahun 2013.
Google sendiri sudah mengkonfirmasi soal lensa dan bingkai Google Glass yang bisa dikostumisasi sejak 2012 lalu. Perusahaan mesin pencari dikabarkan bakal bermitra dengan produsen-produsen kacamata dalam memproduksi Google Glass.
Kacamata pintar Google dijadwalkan tersedia untuk umum akhir tahun 2013. Harganya disebut kurang dari 1.500 dollar AS. Sebelum itu, Google akan melepas versi "Explorer Edition" dari kacamata tersebut yang akan didistribusikan secara terbatas.
06.07 | | 0 Comments
Kacamata Pintar Google Dipastikan Pakai Android
Menurut Larry Page, CEO Google, perangkat Google Glass akan berbasis sistem operasi buatan mereka sendiri, yaitu Android.
"Jelas, Glass akan berjalan dengan menggunakan Android, sehingga (Android) mampu berada di berbagai perangkat, dan saya rasa hal tersebut akan terus berlanjut," kata Page, seperti dikutip dariTechCrunch, Sabtu (20/4/2013).
Sebelumnya, memang sudah banyak orang yang berspekulasi, Google Glass akan berjalan dengan sistem operasi berbasiskan Android. Namun, hingga Page angkat bicara, Google belum mau mengonfirmasikan spekulasi tersebut.
Pengumuman Page tentang sistem operasi Google Glass ini tentunya merupakan sebuah kabar baik bagi para pengembang. Dengan menggunakan sistem operasi Android, pihak pengembang sudah tidak perlu repot-repot lagi dalam mempelajari bahasa pemrograman baru, apabila ingin membuat sebuah aplikasi khusus untuk kacamata tersebut.
Dari berita sebelumnya, Google diketahui telah mengirim batch pertama perangkat Google Glass edisi khusus. Dalam tahap pertama ini, Google mengirimkan sekitar 2.000 kacamata pintar kepada para pemesan.
Google membuka pemesanan kacamata pintar pada konferensi pengembang aplikasi Google I/O tahun 2012. Pendiri Google, Sergey Brin, mengatakan, saat ini kacamata pintar masih berstatus prototipe dan belum menjadi produk konsumen, jadi belum bisa diperjualbelikan secara bebas. Harganya pun masih tinggi, 1.500 dollar AS.
05.55 | | 0 Comments
Google Glass Bisa Merusak Mata
Pasalnya, seperti dikutip dari Geek.com, awal bulan ini Google mengeluarkan peringatan yang isinya memberi tahu bahwa "kacamata pintar" besutannya itu berpotensi merusak pengelihatan anak-anak.
"Jangan biarkan anak di bawah usia 13 tahun mengenakan Google Glass karena bisa merusak mata yang masih berkembang," tulis Goolge dalam daftar Frequently Asked Questions untuk Google Glass.
Google juga menghimbau mereka yang matanya pernah dioperasi Lasik agar jangan coba-coba memakai perangkat ini sebelum konsultasi dengan dokter.
Orang-orang yang tidak termasuk dalam dua golongan di atas dikatakan masih bisa mengalami pusing-pusing atau kelelahan mata jika menggunakan Google Glass terlalu lama.
Google Glass sendiri adalah gadget serupa smartphone yang berbentuk kacamata. Sebagai ganti display touchscreen, disediakan layar kecil yang diletakkan tepat di depan mata kanan pengguna.
Kacamata pintar tersebut saat ini belum tersedia untuk umum. Google baru membagi-bagikan Glass pada sejumlah pengembang software yang memesan dengan harga 1.500 dollar AS.
Google Glass masih terus dikembangkan berdasarkan masukan dari para pemakai pertamanya untuk memperbaiki berbagai masalah. Mudah-mudahan, termasuk soal merusak mata ini.
05.39 | | 0 Comments
Total Tayangan Halaman
Translate
Popular Posts
-
Kaca safir kini banyak disebut-sebut akan digunakan di Apple iPhone 6, setelah digunakan di lensa kamera dan tombol Home pada iPhone ...
-
CES 2014 Ajang tahunan Consumer Electronic Show (CES) 2014 yang berlangsung di Las vegas, Amerika Serikat usai digelar. Bersamaan deng...
-
Ganti Versi Windows Terbaru atau Diserang Hacker Usai menemani aktivitas omputerisasi selama 12 tahu akhirnya Windows tidak akan memper...
-
Dengan kemajuan dunia otomotif, banyak orang yang menginginkan kemudahan dalam berkendara, salah satunya adalah cara komunikasi s...
-
Muhammad Ikhsan - detikOto Los Angeles -Tanpa disadari perkembangan industri otomotif terus terjadi di era modern ini. Ya...
-
Apakah kedepan motor listrik akan jadi trend di negara-negara maju…?? tapi yang satu ini cukup canggih dengan memakai teknologi gyrosc...
-
Sistem Android selama ini sulit dipecahkan oleh...
-
Para peneliti dari Laboratorium Takanishi di Fakultas sains dan Teknik Universitas Waseda Jepang baru saja mengumumkan proy...
-
Produsen kamera ternama dunia, Nikon baru saja memperkenalkan kamera internchangable teranyar miliknya, yakni AW1. Kamera ini pun dikla...
Blog Archive
-
▼
2013
(103)
-
▼
September
(9)
- Chip Prosesor 64 Bit Samsung kini Telah Capai Taha...
- Nikon AW1, Kamera Interchangeable dengan Fitur Tah...
- PlayStation 4 Bisa Terhubung Ke Xbox One Melalui H...
- Angry Birds Star Wars II Kini Tersedia Di Google P...
- Ini Nih Robot Mirip Burung yang Mampu Terbang deng...
- Peneliti Jepang Bikin Robot Pengawas Lingkungan ya...
- BlackBerry Messenger Vs WhatsApp, Bagus Mana?
- Oktober, Ubuntu Touch Bisa "Disuntik" ke Google Nexus
- Tablet Android dan iPad Juga Bisa BBM-an?
-
►
Mei
(14)
- BPPT: e-KTP Indonesia Lebih Canggih dari Malaysia
- Calon "Superstar" Google di Masa Depan
- Bagaimana Rasanya Kerja di Facebook?
- Remaja 18 Tahun Ciptakan Baterai "30 Detik"
- Internet Butuh Tombol "Delete"
- Canon Rilis 3 Kamera Saku "Hemat Baterai"
- Bermain Video Game bisa Tingkatkan Kemampuan Kogni...
- Video Game 3D Mario Terbaru Untuk Wii U Bakal Diri...
- Amerika Ciptakan Sebuah Robot Ubur-ubur untuk Kegi...
- i-limb Ultra Revolution, Tangan Palsu Pintar yang ...
- Google Glass Bisa Dipakai Orang Berkacamata
- Kacamata Pintar Google Dipastikan Pakai Android
- Google Glass Bisa Merusak Mata
-
▼
September
(9)
Blogger news
Blog Archive
-
▼
2013
(103)
-
▼
September
(9)
- Chip Prosesor 64 Bit Samsung kini Telah Capai Taha...
- Nikon AW1, Kamera Interchangeable dengan Fitur Tah...
- PlayStation 4 Bisa Terhubung Ke Xbox One Melalui H...
- Angry Birds Star Wars II Kini Tersedia Di Google P...
- Ini Nih Robot Mirip Burung yang Mampu Terbang deng...
- Peneliti Jepang Bikin Robot Pengawas Lingkungan ya...
- BlackBerry Messenger Vs WhatsApp, Bagus Mana?
- Oktober, Ubuntu Touch Bisa "Disuntik" ke Google Nexus
- Tablet Android dan iPad Juga Bisa BBM-an?
-
►
Mei
(14)
- BPPT: e-KTP Indonesia Lebih Canggih dari Malaysia
- Calon "Superstar" Google di Masa Depan
- Bagaimana Rasanya Kerja di Facebook?
- Remaja 18 Tahun Ciptakan Baterai "30 Detik"
- Internet Butuh Tombol "Delete"
- Canon Rilis 3 Kamera Saku "Hemat Baterai"
- Bermain Video Game bisa Tingkatkan Kemampuan Kogni...
- Video Game 3D Mario Terbaru Untuk Wii U Bakal Diri...
- Amerika Ciptakan Sebuah Robot Ubur-ubur untuk Kegi...
- i-limb Ultra Revolution, Tangan Palsu Pintar yang ...
- Google Glass Bisa Dipakai Orang Berkacamata
- Kacamata Pintar Google Dipastikan Pakai Android
- Google Glass Bisa Merusak Mata
-
▼
September
(9)